Minggu, 04 Maret 2018

iPhone: Dari iPhone hingga iPhone X, tak pernah ada slot memory card






Dari dulu hingga sekarang, iPhone tidak pernah mau buat slot kartu memori microSD. Mungkin dari sekian pengguna ada yang berpikir, kenapa demikian. Saya pernah pakai iPhone, 2 kali, tapi tipe yang sama, iPhone 5s 16 GB. Sisa memori awal-awal , free 9 GB. Masih cukup sih, kalau nggak banyak simpan file, foto, video, musik dan aplikasi/game. Tapi kenapa Apple tidak mau buat slot microSD? Dari yang saya baca-baca, dan saya pikir, benar juga alasan berikut ini:

1. Alasan profit
Apple biasanya kasih opsi pilihan memori pada iPhone, seperti iPhone 8, ada yang 64 GB, ada juga yang 256 GB. Pengguna yang mau memori lebih banyak, disarankan pilih yang 256 GB. Pengguna setia Apple, suatu saat ia akan upgrade iPhone ke memori yang lebih tinggi. Dengan upgrade, artinya pengguna harus membayar 1 buah smartphone yang lebih mahal, ini artinya Apple dapat untung lebih dibandingkan kalau ia menciptakan slot microSD. Fans Apple suatu saat akan berbondong-bondong beli iPhone dengan kapasitas memori lebih besar, karena tuntutan aplikasi yang semakin alam semakin besar kapasitasnya dan juga gaya hidup dan kebiasaan pemakaian dari pengguna Apple. Oleh karena itu tidak heran keuntungannya juga besar.

2. Menambah memory card di iPhone hanya memperlambat kinerja
Menurut saya ini juga ada benarnya. Saya pernah pakai Nokia Lumia 520 selama 9 bulan. Saya pernah perhatikan (setelah diberitahu teman), saat Lumia 520 tanpa microSD, buka aplikasi musik bawaan, daftar musik yang ditampilkan keluar lebih cepat dibandingkan dengan saat Lumia 520 dipasang microSD. Dengan berpegang teguh pendirian tanpa slot microSD, Apple juga menjaga desain smartphone tetap unik dan kinerjanya agar bisa cepat

3. Strategi bisnis Apple
Pengguna 'dipaksa' untuk berhadapan dengan terbatasnya memori pada smartphone iPhone, bila pengguna membeli iPhone 7 32 GB misalnya, memorinya masih kurang, maka tersedia iCloud (free 5 GB) yang memmungkin penggunanya untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi lebih tinggi, dan itu harus bayar (di opsi iPhone 5s saya waktu itu Rp15.000 / bulan upgrade jadi 100 GB). Jadi pengguna dibuat agar loyal kepada Apple, menggunakan iPhone pasti akan membeli layanannya juga. Melalui sistem iOS yang tertutup, Apple membuat sistem terbaiknya, dengan dukungan Appstore yang memuat aplikasi-aplikasi yang bagus, iTunes, pengguna loyal biasanya banyak beli layanannya, entah itu beli aplikasi/game, musik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

realme SuperSonic Charge 320W

  Hari ini realme kenalkan teknologi yang lebih canggih lagi untuk fast charging. Setelah sukses merilis smartphone realme GT series yang du...