Senin, 30 Januari 2017

Toko aksesoris original untuk ponsel





Dengan semakin banyaknya ponsel yang masuk, berbagai merk kian menambah pemain baru untuk bersaing dengan merk lama, tentunya membuat masyarakat kini dihadapkan berbagai pilihan merk dan tipe ponsel yang beredar. Kita tahu bahwa ada tipe-tipe ponsel tertentu yang hanya menyediakan aksesoris baterai, kabel data beserta chargernya saja, tanpa headset. Bisa jadi sih, tipe-tipe ponsel ini biasanya merk tertentu dan agar harganya lebih terjangkau.

Sudah menjadi hal yang lazim pula kalau user rata-rata hampir menginginkan tersedianya headset di dalam boks ponsel yang dibelinya. Untuk yang tidak ada headset, biasanya user memakai headset bekas ponsel lamanya atau membeli headset baru. Nah, dalam membeli headset baru, belum tentu orang pasti membeli headset yang merknya sama dengan ponsel yang dipakainya. Bisa karena merasa merk tidak sama bukanlah hal mutlak, karena faktor harga atau faktor lainnya.

Nah, dalam memilih aksesoris baik itu headset, kabel data, charger, tentu, semua user maunya harga murah dan ori. Ini biasanya. Saya mau berbagai pengalaman saya aja, kalau di luar negeri sudah sering kita baca aksesoris palsu misalnya baterai, menyebabkan ponsel yang dipakai meledak, bahkan di Indonesia pernah ada kasus seperti itu pada ponsel merk dari Korea. Biasanya akseorisnya itu palsu atau bisa juga karena faktor lain. Bicara aksesoris, saya pernah tuh beli charger berikut kabel data Sony Xperia (2014), harganya waktu itu Rp125.000 di Tokobagus. Keterangannya sih ori, tapi begitu dipake langsung rusak, nggak mau charge. Saya minta tukar ke penjualnay, digantilah yang baru, ternyata sama saja. Pakai charge ponsel Sony Xperia saya dulu, masuk hari ketiga ternyata rusak lagi, rusaknya pas lagi charge ponsel, ada percikan listrik, langsung rusak kepala chargernya, untungnya ponsel saya waktu itu aman-aman aja.

Kecewa waktu itu, keluar uang malah dapetnya barang palsu, akhirnya saya putuskan beli charger Sony Xperia di toko www.original-solution.com. Saya tahu toko ini awalnya cari-cari info di Google. Saya datangi tokonya, beli di sana, harganya Rp175.000, lebih mahal memang, tapi hasilnya, yahud, bener-bener original. Nah dengan ini saya juga ikut menyarankan kalau user mau beli aksesoris ponsel yang asli, kenapa nggak lirik toko ORI (original solution) ini, harga memang sedikit mahal tapi kualitas yang kita dapatkan sebanding dengan harganya. Itu saja dulu infonya.

Sabtu, 21 Januari 2017

Xiaomi Mi 4c new update: MIUI V8.2.1.0 (13 Januari 2017)

 

 



Tanggal 13 Januari kemarin Mi 4c saya terima update baru via OTA, ini Mi 4c saya pake rom stable. Udah diinstal update baru ini, update baru ini ada beberapa tambahan, tapi belum ada perubahan dari tampilan atau lainnya, mungkin saya kurang teliti karena nggak pake semua fitur.
Aneh juga sih, saya sudah terima update ternyata beberapa ussr ada yg belum terima update yg sama dengan saya dan di web en.miui.com saya lihat juga belum ada, agak telat kayaknya untuk negara-negara lain.


Minggu, 15 Januari 2017

Charge ponsel: secukupnya aja, sampai penuh, tidak perlu overcharge

Bicara charge (pengisian baterai) ponsel, udah beberapa kali saya baca di internet mengenai charge ponsel yang benar. Ada yg bilang jangan kelamaan, ada juga yang menyebutkan kalau sering overcharge nggak bagus. Pernah juga saya baca komentar jangan sambil dipake kalau lagi charging. Terakhir info dari Tekno Kompas memgenai 7 mitos charging ponsel (http://tekno.kompas.com/read/2017/01/14/19524797/7.mitos.dan.kenyataan.seputar.cara.nge-charge.smartphone) charge ternyata belum tentu buat baterai jadi aus.

Kalau dibaca lengkap ada benernya juga, baterai ponsel sekarang kan Li-Ion dan Li-Po, nggak kayak dulu ada memory effect. Untuk overcharge saya rasa ada benernya juga, baterai sekarang ada yg bisa memutuskan arus listrik (saya pribadi lebih suka nggak overcharge). Mengenai charge ponsel nggak harus pake charger bawaan, selama cocok nggak masalah, kalau ponselnya nggak dukung fast charging, pake charger fast charging nggak berdampak. Kemudian saya juga lebih suka charger bawaan. Kemudian lagi, saya udah sering praktekan charge ponsel sambil dipake, dari chatting, nulis mengetika kayak gini, sambil telepon, main game, internet, semua baik-baik saja. Intinya baterainya original merk hp itu dan charger bawaan original, itu lebih baik.

Kamis, 12 Januari 2017

Aplikasi update terus, kebutuhan kapasitas memori Android juga jadi semakin meningkat




Ada saya alami setelah pakai Android pertama kali dari 2011 hingga sekarang, lama-lama kebutuhan kapasitas memori jadi meningkat. Kalau sebelumnya 8 GB sudah cukup, sejak 2014 menurut saya udah nggak cukup. Bahkan di 2016 kapasitas 16 GB saja sudah kurang. Minimal kebutuhan jadi 32 GB, kalau ada slot microSD lebih baik, kalau nggak ada, jadi terbatas. Di tahun 2017 saya juga setuju dengan artikel opini dari m.androidcentral.com yang menulis bahwa di tahun 2017 kebutuhan memori internal jadi makin dibutuhkan yang kapasitasnya tinggi, 64 GB misalnya.

Aplikasi-aplikasi seperti Facebook, BBM, Instagran, Google Play Services, Twitter, bakalan mengkonsumsi memori internal sangat banyak. Facebook salah satunya yang paling banyak konsumsi memori internal setelah terinstall. Untuk memori 16 GB, kalau kita instal aplikasi-aplikasi itu, paling yang tersisa tinggal kurang dari 4 GB saja, itu baru aplikasi, belum lainnya.

Jadi, ada baiknya juga kalau kita beli Android yang punya memori minimal 32 GB atau yang 64 GB sekalian agar ponsel jadi lapang kapasitas memorinya.

Minggu, 08 Januari 2017

Smartphone Android produksi HMD Global pertama yg dinamai, Nokia



Akhirnya di awal bulan Januari 2017, smartphone Android Nokia pun hadir dengan nama Nokia 6. Nokia 6 adalah smartphone pertama HMD Global, perusahaan yang punya lisensi buat produksi smartphone Android dengan label Nokia. Ya, setelah Nokia terpuruk dari dunia smartphone, proses pembuatan smartphone pun beralih ke pihak ketiga. Inilah wujudnya, Nokia 6, yang secara eksklusif dijual di Cina melalui Jd.com seharga USD245.

Masih belum kelihatan begitu banyak mengenai fitur dan menu-menunya, kalau diihat sekilas tampak seperti Xiaomi, nggak ada app drawer. Desainnya dari alumunium dengan spesifikasi singkat: layar full HD 5,5 inci, prosesor Snapdragon 430, RAM 4 GB, memori 64 GB didukung slot microSD, Bluetooth 4.1, dual SIM, konektivitas 4G LTE, kamera 16 MB, Dolby Atmos stereo speaker, baterai 3.100 mAh, sensor sidik jari dan OS Android 7.0 Nougat bawaan. Lumayan menarik dengan harga terjangkau, tapi untuk saat ini baru tersedia di pasar Cina. Kita tunggu aja sampai dirilis untuk global.

Sumber: www.androidcentral.com


Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...