Minggu, 25 Juni 2017

iOS: Masih (pandangan saya) yang terbaik


Akhirnya saya kembali lagi ke iPhone 5s. Meski lyar kecil, untuk mengetik tidak senyaman ponsel berlayar 5 inci atau lebih, sistem iOS dan dukungan aplikasinya itu menurut saya masih lebih baik di iOS.

Satu hal yang jadi perhatian adalah sistemnya tertutup, tidak bisa sebebas Android. Musik harus beli di iTunes Store (meski ada cara transfernya dengan bantuan PC). Aplikasi dan game sebagian berbayar, tentunya kualitasnya tidak diragukan lagi. Dari salah satu game yang pernah saya coba, sangat bagus, tidak ada kendala, efek suara dan musik untuk game pertarungan HD bisa secara real time bunyi bersamaan. Beda halnya dengan Android saat saya tes game yang sama, suara efek bunyinya telat.

Untuk sistem, iPhone 5s masih sangat bisa diandalkan meski kalau dilihat tahun rilisnya sudah ketinggalan. iOS tetap up to date, bahkan masih menerkma update sampai iOS versi 10.3.2, ia juga dirumorkan masih akan menerima update iOS versi 11. Saya suka desainnya yang simpel, bahan casing berkualitas. Kemudian, keamanan iCloud nya tinggi. Untuk pemakaian sehari-hari, baik browsing, chatting, texting, musik, video streaming hingga game, sudah sangat bagus. 

Dukumgan dari Apple pun sangat membantu. User dimanjakan oleh Apple, saat komplain, mereka menjawab bahkan mereka bisa menghubungi user yang bersangkutan untuk memastikan keluhan user tersebut terjawabkan dengan bantuan mereka.

Selasa, 06 Juni 2017

Vivo jadi sponsor resmi Piala Dunia 2018: Hebat

Saya sebagai pengguna Vivo V5 juga nggak menyangka ya, Vivo bisa membuat FIFA untuk memilihnya jadi sponsor resmi untuk Piala Dunia 2018 dan 2022, tidak tanggung-tanggung, kontrak yang cukup lama ini membuat Vivo semakin gencar untuk mempromosikan produknya di dunia global..

Di Indonesia sendiri, Vivo sangat gencar promosi produk-produknya, bahkan ponsel yang digadangkan sebagai ponsel selfie dari tipe Vivo V5 warna gold dan rose gold yang dibawa ke Indonesia jadi ponsel yang populer, Kemudian dalam beberapa waktu, diluncurkan Vivo V5 Plus yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi juga ternyata disukai konsumen dan yang terbaru, Vivo V5s yang diklaim dipesan sebanyak 10.000 unit juga menjadi kesuksesan Vivo dalam mengenalkan brand Vivo kepada konsumen. Produk dengan harga yang cukup terjangkau, di mana spesifikasi yang ditawarkan cukup mumpuni ternyata disukai konsumen. Saya user Vivo V5, menurut saya produk ini cukup bagus untuk pemakaian sehari-hari, meski spesifikasinya kurang cocok untuk gamer, tapi fitur-fiturnya cukup bagus.

Selain gencarnya promosi, mengandeng artis-artis lokal juga jadi strategi promosi Vivo dalam mengenalkan brandnya. Bahkan Vivo sudah merencanakan akan membangun pabrik keduanya di Indonesia. Mereka juga merencanakan membangun pusat riset. Pencapaian TKDN yang diklaim sudah memenuhi 32%, perencanaan bangun pabrik dan gencarnya promosi produk, tampaknya ini semua yang membuat FIFA memilihnya jadi sponsor resmi Piala Dunia.

Hebat, kita tunggu saja sepak terjang Vivo ke depannya saat Piala Dunia dimulai, produk-produk smartphone Vivo tentunya akan digunakan dijadikan ponsel resmi yang digunakan seluruh staff FIFA.

Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...