Januari 2018 Infinix sudah resmi dirilis dan dinyatakan juga sudah memenuhi TKDN dari pemerintah. Adapun jalur yang dilalui Infinix adalah hardware, jadi ponselnya dirakit di Indonesia. Tapi ternyata setelah dijual di salah satu online shop, diketahu bahwa Infinix Zero 5 dengan nama mode X603 ada tulisan "made in China" di belakang kardusnya. Padahal seharusnya, bila sudah memenuhi syarat TKDN dan dirakit di Indonesia, ponsel itu harus berlabelkan "made in Indonesia".
Pertama kali diketahui oleh seorang pengamat gadget, Herry SW. Melalui Twitter-nya, beliau menduga Infinix melakukan kecurangan. Beliau melalui Twitter-nya memberitahukan bahwa ponsel Infinix Zero 5 telah lulus TKDN melalui skema hardware, jadi harus dirakit di Indonesia. Tapi realitanya, produk yang dijual di Lazada malah berlabelkan "made in China".
Pihak Infinix akhirnya menanggapi isu ini dengan memberitahukan akan menginventigasi masalah tersebut. Kominfo sendiri juga akan mengusut masalah dugaan kecurangan tersebut. Pihak dari Kominfo bahkan berencana memanggil pihak Infinix. Produk yang dijual tersebut akan ditelusuri apakah merupakan produk yang dijual Infinix di online shop atau produk luar.
Belum ada penjelasan mengenai sanksi yang akan diberikan, tapi tentunya Kominfo juga akan mangambil tindakan tegas bila terbukti ada kecurangan TKDN. Pabrikan ponsel pemasok perangkat 4G LTE yang terbukti melakukan kecurangan bisa dibawa ke ranah hukum, dengan merujuk UU 36 Tahun 1999 Pasal 32.
Sumber: https://twitter.com/herrysw, kompas.com
Belum ada penjelasan mengenai sanksi yang akan diberikan, tapi tentunya Kominfo juga akan mangambil tindakan tegas bila terbukti ada kecurangan TKDN. Pabrikan ponsel pemasok perangkat 4G LTE yang terbukti melakukan kecurangan bisa dibawa ke ranah hukum, dengan merujuk UU 36 Tahun 1999 Pasal 32.
Sumber: https://twitter.com/herrysw, kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar