1. Rawat ponsel, gunakan casing dan atau pelindung layar
Tentu semua konsumen membeli barang elektronik termasuk itu ponsel, maunya barang yang dipakai bisa awet dan tahan lama. Tapi, biasanya yang namanya barang elektronik ada masanya kapan umurnya akan berakhir. Sepanjang pemakaian ponsel ada baiknya juga melindungi ponsel tersebut, supaya tidak tergores, jatuh, dan sebagainya. Menggunakan pelindung layar sepertoi temper glass jaci solusi, layar ponsel jadi terlindung. Kemudian casing semisal jelly case, armor, itu juga jadi nilai tambah. Ponsel mungkin saja jadi gemuk (contohnya kalau iPhone pakai armor), tapi itu memberikan pengamanan lebih bila terjatuh.
2. Antisipasi, ponsel cepat berkembang, yang lam jadi usang
Yang namanya teknologi akan terus berdatangan, sesuatu yang baru akan terus muncul dan diterapkan. Kita lihat saja dulu Samsung Galaxy S III begitu terkenal, setahun kemudian sudah berkurang, kini ada Samsung Galaxy S9 yang lebihi difavoritkan konsumen dibanding Galaxy S8, dst. Memilih brand dan tipe ponsel bisa jadi pertimbangan. Kalau untuk kelas-kelas low end sekali, itu biasanya jarang sekali dilirik konsumen. Tapi untuk menengah ke atas apalagi sekelas iPhone 7, 8, Samsung Galaxy Note 8, biasanya punya daya tarik lebih (meski tidak semua konsumen mau, karena bisa dari faktor harga atau faktor lainnya).
3. Jarang pakai aksesoris bawaan
Ini ada baiknya juga. Beberapa ponsel, sebagian brand biasanya akan menyertakan headset, ada juga yang menyertakan kabel USB on the go. Nah, headset yang tidak pernah dipakai misalnya, ini bagus untuk pemilik smartphone yang mau jual ponsel bekasnya. Dus masih harum misalnya, masih rapi, terawat, jadi nilai plus juga. Saya sendiri bisa dikatakan jarang sekali pakai headset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar