Sudah menjadi hal yang lazim bahwasannya hampir semua smartphone, baik itu kategori low end maupun high end, sudah dilengkapi dengan konektivitas internet dari 3G hingga 4G LTE. Namun beda halnya dengan di Korea Selatan. Samsung merilis ponsel J2 Pro tanpa kehadiran internet. Kenapa demikian?
Teknologi bisa menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Tampaknya Samsung melihat sisi baik dan buruknya mengenai internet. Dengan internet, bisa berdampak positif seperti meningkatkan produktivitas kerja, menambah wawsan pengetahuan, memudahkan komunikasi ke kolega dan keluarga, tetapi bisa berdampak negatif semisal kecanduan internet, medai sosial dan lainnya.
Memang benar, bila internet tidak bisa dimanfaatkan secara bijak tentu akan mengganggu kehidupan seseorang. Samsung melihat dampak negatifnya, sehingga merilis smartphone Samsung J2 Pro tanpa internet. Ponsel ini ditujukan untuk pelajar yang tidak mau terganggu aktivitas belajarnya. Samsung J2 Pro ini juga bisa dimanfaatkan oleh orang tua agar membatasi media sosial terhadap anaknya.
Teknologi bisa menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Tampaknya Samsung melihat sisi baik dan buruknya mengenai internet. Dengan internet, bisa berdampak positif seperti meningkatkan produktivitas kerja, menambah wawsan pengetahuan, memudahkan komunikasi ke kolega dan keluarga, tetapi bisa berdampak negatif semisal kecanduan internet, medai sosial dan lainnya.
Memang benar, bila internet tidak bisa dimanfaatkan secara bijak tentu akan mengganggu kehidupan seseorang. Samsung melihat dampak negatifnya, sehingga merilis smartphone Samsung J2 Pro tanpa internet. Ponsel ini ditujukan untuk pelajar yang tidak mau terganggu aktivitas belajarnya. Samsung J2 Pro ini juga bisa dimanfaatkan oleh orang tua agar membatasi media sosial terhadap anaknya.
Untuk spesifikasinya sama seperti Samsung J2 Pro original. Di Korea Selatan Samsung J2 Pro dijual seharga Rp2,4 juta.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar