Senin, 02 September 2019

Nasib Huawei Mate 30



Ponsel flagship penerus Huawei Mate 20, yakni Mate 30 dikabarkan akan dirilis pertengahan September tahun ini. Namun, nasib penjualannya belum tentu akan berjalan mulus. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina kian memanas. Sebelumnya, pemerintah Trump melunak terhadap Huawei yang di-blacklist dengan mengizinkannya tetap dapat bertransaksi dengan perusahaan Ameriak Serikat. Namun, belum lama ini pemerintahan Trump kembali menyatakan (via Twitter) bahwa Cina telah mencuri hak kekayaan intelektual AS dan meminta perusahaan AS yang beroperasi di Cina agar berpindah ke AS, serta meminta pengiriman logistik seperti FedEx, UPS, Amazon untuk memusnakan produk medis berbahan Fentanyl yang berasal dari Cina.

Kini, ponsel Huawei Mate 30 tersebut terancam tidak akan bisa pakai layanan Google. Ponsel yang akan ditenagai prosesor HiSilicon Kirin 990 dan dukung konektivitas 5G pun bisa saja nantinya tidak akan tersedia aplikasi dan layanan Google bawaan. Pihak Huawei pun masih menunggu kepastian kebijakan bisnisnya dengan perushaaan AS. Huawei tetap mengandalkan sistem operasi Android sebagai pilihan utama. Meski layanan Google terancam diblokir di ponsel Huawei yang akan dirilis nantinya, Huawei masih tetap bisa memakai sistem operasi Android karena sifatnya open source. Tetapi, bila nantinya timbul kenyataan yang memaksa Huawei tidak bisa pakai sistem operasi Android, HarmonyOS menjadi alternatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

realme SuperSonic Charge 320W

  Hari ini realme kenalkan teknologi yang lebih canggih lagi untuk fast charging. Setelah sukses merilis smartphone realme GT series yang du...