Dari sekian banyak ponsel flagship yang sudah beredar mungkin Xiaomi yang tampil sangat berbeda dan terbilang nyentrik. Ya, kali ini Xiaomi rilis ponsel flaghsip 5G mereka yang dinamakan Mi Mix Alpha. Yang membuatnya tampil sangat berbeda karena desainya ini, layarnya menutupi hampir keseluruhan ponsel baik depan dan belakang hingga sisi samping ponsel (edge), hanya menyisakan garis tebal berwarna hitam yang terdapat sensor kamera di belakang ponselnya. Desain ponselnya ini memakai bingkai titanium alloy.
Luar biasa! Ratio bodi ponsel terhadap layar dibuat hingga 189%. Sisi sampingnya menampilkan informasi baterai, notifikasi, kekuatan sinyal. Untuk prosesornya pakai Qualcomm Snapdragon 855+ dengan pilihan satu varian memori, 512 GB dan RAM 12 GB. Ponsel ini tidak dilengkapi slot microSD. Untuk kameranya, hanya terdapat tiga sensor, 108 MP, 23 MP telephoto dan 20 MP ultrawide. Karena punggung ponselnya juga dibalut layar maka untuk selfie pengguna ponsel hanya perlu membalikkan ponsel, menggunakan kamera di bagian garis hitam itu menjadi kamera sekunder.
Layar Mi Mix Alpha menggunakan jenis Flexible Super AMOLED dengan resolusi 2.088 x 2.225 dengan bentang 7,92 inci. Sistem operasinya sudah pakai Android 10 dengan MIUI 11. Sama seperti ponsel masa kini, Mi Mix Alpha juga tidak dilengkapi port jack audio 3.5 mm. Dengan dukungan internet 5G, ponsel ini memakai port USB Type C, baterai 4.050 mAh dan terdapat fast charging 40W. Saat peluncurannya, CEO Xiaomi hanya berkata kalau Mi Mix Alpha adalah ponsel konsep. Ini mengingatkan kita dengan Mi Mix yang dahulu juga diperlakukan sama, namun Xiaomi segera memproduksi masal ponsel Mi Mix kala itu dan menjualnya.
Untuk Mi Mix Alpha ini direncanakan akan diproduksi secara terbatas dan mulai dijual pada bulan Desember 2019 nanti dengan harga USD 2.800. Hmmm, sebagai ponsel yang dipandang ponsel masa depan, harganya terbilang mahal, juga ada kekhawatiran ponsel ini mudah sekali tergores atau pecah atau rusak karena semua berbalutkan layar secara penuh.
Untuk Mi Mix Alpha ini direncanakan akan diproduksi secara terbatas dan mulai dijual pada bulan Desember 2019 nanti dengan harga USD 2.800. Hmmm, sebagai ponsel yang dipandang ponsel masa depan, harganya terbilang mahal, juga ada kekhawatiran ponsel ini mudah sekali tergores atau pecah atau rusak karena semua berbalutkan layar secara penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar