Banyaknya ponsel BM atau ilegal menimbulkan polemik, hingga pemerintah ingin melakukan sistem pemblokiran IMEI untuk ponsel yang dikategorikan ilegal. Di sisi lain, masyarakat masih membeli ponsel yang tidak bergaransi resmi karena harganya yang lebih murah dibanding ponsel bergaransi resmi.
Biasanya ponsel yang bergaransi resmi akan menandakan dus ponselnya dengan stiker (label) TAM di plastik pembungkus boks ponsel, sebut saja ponsel Apple, Xiaomi, Asus, Motorola, dsb. Namun, kini ponsel terbaru Xiaomi sudah tidak memakai logo TAM lagi. Di luar boksnya, akan ditempeli stiker berwarna jingga dengan logo Mi Bunny khas Xiaomi. Di atasnya akan tertulis 'garansi resmi Xiaomi' dan di bawah lambang Mi Bunny akan ada kata 'kami buatan Indonesia'. Di bagian belakang boks akan ada informasi bahwa ponsel diproduksi PT. Sat Nusapersada, Tbk untuk PT. Xiaomi. Stiker garansi resmi ini baru diterapkan pada ponsel Redmi 7A yang baru saja dirilis di Indonesia.
Dengan hadirnya stiker dan logo baru untuk ponsel Xiaomi bergaransi resmi tentu menjadi semangat Xiaomi dalam mendukung pemerintah berantas ponsel BM. Yang masih terbesit dalam pikiran saya dan (mungkin juga) konsumen lain, kapan ya Xiaomi rilis ponsel flagship bergaransi resmi seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar