Sabtu, 20 Oktober 2018

Aplikasi Google Seperti Play Strore, Gmail, Chrome, dll Akan Berbayar di Eropa




Setelah mendapat tekanan dari Komisi Eropa yang menghukum Google karena dianggap melakukan monopoli yang mewajibkan vendor ponsel merilis ponsel Android mengharuskan ada apalikasi bawaan Chrome, Gmail, Play Store, dsb, Google mengubah konsep bisnisnya.

Sebelumnya pada bulan Juli 2018, Google sudah memperingatkan bahwa dengan terkait keputusan Komisi Eropa agar tidak memasukan aplikasi Google pada ponsel Android akan mempengaruhi ekosistem Google dan tentunya berpengaruh ke pendapatan Google.

Kini dengan didendanya Google sebesar €4,3 milyar (atau setara $5.000.000.000) yang menyatakan bahwa Google telah melakukan monopoli dominansi Android yakni mengharuskan vendor ponsel untuk melakukan bundel aplikasi pencarian dan aplikasi Chrome dan Google yang melarang pabrikan ponsel Android untuk melakukan sistem operasi Android forking (versi custom).



Nantinya, mulai 29 Oktober 2018, Google akan menarik biaya lisensi untuk vendor ponsel yang memasang Gmail, Google Play Store dan aplikasi Google lainnya untuk ponsle yang dirilis di Eropa. Padahal, sebelum dikenai sanksi dari Komisi Eropa, Google menggratiskan biaya lisensi. Keputusan ini akan berlaku untuk semua ponsel yang dirilis di Eropa nantinya. Google memutuskan penarikan biaya lisensi setelah Komisi Eropa meminta Google untuk menghentikan bundling aplikasi pencarian Google dan aplikasi Chrome pada ponsel Android.

Nah, dengan adanya perubahan ini, nantinya vendor ponsel Android akan punya tiga pilihan. Pertama, menjual ponsel tanpa Google Play Store dan aplikasi Google lainnya. Kedua, membuat ponsel terpasang Google Play Store dan aplikasi Google lainnya kecuali Google Search dan Chrome. Ketiga, vendor ponsel bisa instal semua aplikasi Google tetapi harus bayar lisensi yang mahal. Kebijakan ini juga nantinya memberikan keleluasaan bagi vendor ponsel yang menggunakan sistem operasi Android custom, tapi untuk aplikasi Google-nya sendiri harus diinstal manual, tidak bawaan lagi.



Sumber: mashable.com, kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...