Munculnya Vivo sebagai salah satu pemain ponsel dari Cina ikut memberikan variasi terhadap keinginan konsumen untuk memilih ponsel apa yang cocok. Teknologi yang diberikan Vivo pun dari tahun ke tahun makin membaik, dari yang sebelumnya belum ada teknologi sidik jari dalam layar, kini ponsel Vivo kelas menengah pun sudah mengadopsi sensor sidik jari. Kamera pun tidak mau ketinggalan, beberapa model sudah adopsi sistem mekanisme pop up untuk kamera depannya.
Sejak tahun 2018, Vivo sudah memproduksi ponselnya secara lokal untuk model V series dan Y series. Produksinya ditingkatkan hingga pada tahun 2019 untuk model Z series dan S series. Kini, Vivo kembali perluas proses produksinya. Mengandalkan pabriknya di Cikupa, Tangerang, Vivo terus berkomitmen meningkatkan produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Konsumen yang membeli ponsel Vivo pun akan terjamin bahwa ponsel diproduksi secara lokal dan sudah memenuhi standar pemerintah Indonesia TKDN.
Ditingkatkannya produksi ponsel Vivo dikarena permintaan ponsel merk yang satu ini ada mengalami peningkatan di Indonesia. Tercatat dari data Canalys Top Smartphone Vendor Quartal 3, 2019, Vivo alami peningkatan pertumbuhan hingga 74% di tahun 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar