Minggu, 11 Desember 2016

Xiaomi Mi 4c: Setelah 1 bulan penggunaan

Akhirnya tanpa terasa, saya sudah pakai Xiaomi Mi 4c selama 1 bulan. Secara keseluruhan memang oke, bagus, kinerja mantap, fitur oke. Tapi tetap tiada gading yang tak retak, begitu kata pepatah. Saya perhatikan yang mencolok itu di antaranya:
1. Kalau fitur edge control untuk back aktif, kenyamanan mengetik jadi berkurang. Kenapa? Kadang sering ditemukan pada saat mengetik virtual keyboardnya tutup sendiri
2. Fitur edge control untuk back sangat sensitif. Kadang kalau geser foto di layar ponsel saja bisa menjadi back
3. Untuk GPS ini sering saya temuin nggak bekerja. Seahrusnya pada ponsel brand lain kan begitu user sentuh lambang posisi saat in, maka peta akan otomatis membawa titik biru ke posisi saat ini, Nah di Mi 4c kadang nggak mau berjalan meski GPS on, location sudah pilih high accuracy. Menurut saya ini karena firmware-nya Tiongkok.

Ya, baru 3 hal tersebut yang sering saya perhatikan. Untuk GPS meski tidak akurat, kadang bisa menjadi lancar kalau GPS dibuat off kemudian on lagi, meski ini tidak selalu berhasil. Fitur-fitur lainnya belum ada masalah yang mengganggu. Untuk baterai lumayan awet, saya juga suka fast charging-nya. 

Sebagai ponsel murah 4G LTE dengan spesifikasi tinggi, saya menilai wajar ada kekurangan. Yang paling mencolok adalah aplikasi yang berbahasa Mandarin. Tidak menjadi soal, untuk aplikasi-aplikasi utama bisa instal via Play Store.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...