Sejak TKDN mulai diberlakukan, para vendor ponsel banyak yang mencoba untuk ikut memenuhi dengan skema yang telah diberikan pemerintah. Ada yang membangun pabrik, ada juga yang fokus pada software. Kita tahu bahwa tidak semua vendor tentunya senang dengan cara pemerintah ini. Contohnya Apple yang pada awalnya menentang TKDN.
Beberapa ponsel bahkan ada yang menempuh cara mematikan fitur 4G LTE-nya agar bisa masuk Indonesia, contoh OnePlus X dan Xiaomi Redmi Note 3. Dari yang saya baca di internet sebenarnya cara seperti ini kurang tepat, karena tidak termasuk ke dalam aturan TKDN yang berlaku unutk 2017 nanti. Mematikan fitur 4G LTE sama halnya tetap memasukkan ponsel yang mempunyai komponen 4G tanpa memenuhi salah satu dari skema TKDN.
TKDN memang belum tentu mampu memberikan semangat vendor ponsel untuk merilis produknya di Indonesia, contohnya tadi OnePlus X. Belum lama dirilis, OnePlus sudah menutup kantornya untuk Indonesia. Ini bisa ditebak kalau OnePlus tidak sanggup untuk maju lagi seperti ponsel brand lain.
Setelah OnePlus, kini Xiaomi Redmi Note 3 resmi hadir di Indonesia, tetpai fitur 4G LTE-nya juga dimatikan. Kalau pertama kali OnePlus X fitur 4G-nya dimatikan dianggap tidak tepat dalam memenuhi TKDN, tampaknya Xiaomi tidak mau ambil pusing. Setelah beberapa lama Redmi Note 3 dirilis resmi di Indonesia. Xiaomi memperbarui sistem pada ponsel Redmi Note 3 yang di mana setelah pengguna memperbarui sistem Redmi Note 3, maka pengguna tidak akan bisa lagi menggunakan cara (trik) agar fitru 4G LTE bisa dipakai. Mungkin ini salah satu caara Xiaomi agar produk Redmi Note 3-nya dapat dijual secara bebas karena dianggap telah memenuhi TKDN. Bagaimana dengan tanggapan pengguna Redmi Note 3 mengenai ini? Silahkan dijawab bagi pengguna Redmi Note 3 resmi. :-)
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2016/10/03/19070017/xiaomi.redmi.3s.plus.resmi.dibanderol.rp.1.9.juta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar