Jumat, 07 Oktober 2016

Huawei P8lite: Android menengah dengan kotak boks premium





Setelah memakai Meizu M2 note, saya beralih lagi ke Huawei P8lite. Ini merupakan Android yang sekeian kalinya saya pakai hingga saat ini. Pertama saya buka kotak boksnya, memang terlihat seperti premium, karena bahan dan bentuknya didesain dengan baik, posisi ponsel diletakkan di tengah-tengah dengan posisi miring. Aksesoris bawaannya standar, ada headset, buku garansi, buku maual, charger dan pin ejector yang diselipkan di bahan dalam kotak boks. Berkesan mewah penampilannya.

Sistem OS masih menggunakan Android 5.0 Lollipop yang bisa diperbarui menjadi Marshmallow 6.0. Tampilan menu mirip Xiaomi, tidak ada app drawer. Kalau Xiaomi pake MIUI, Huawei pake EMUI. Performa bagus, cukup lancar, notifikasi aplikasi baik, WiFi, Bluetooh, juga tidak ada masalah.

Saya sudah coba upgrade ke Android 6.0 Marshmallow, tampillannya tidak jauh berbeda denan Lollipop hanya ada sedikit tambahan menu saja. Kemudian EMUI dari versi 3.1 naik jadi 4.0. Bicara performa di keduanya. Saya masih lebih suka di Lollipop, lebih smooth.

Huawei P8lite ini untuk downgrade dan upgrade firmware cukup mudah, tidak wajib pakai aplikasi di PC semisal PC Suite untuk upgrade dan downgrade firmware. Dengan harga Rp2 jutaan, Huawei P8lite ini masih bisa jadi pilihan karena fiturnya cukup lengkap dan dapat pembaruan Android Marshmallow. Tetapi di sisi lain, dengan harga yang tidak jauh berbeda, user bisa melirik Xiaomi untuk model yang mempunyai kapasitas RAM lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...