Mungkin dari sekian pengguna pernah mendengar kata bootloader. Saya ambil kalimat dari http://cuman-android.blogspot.com/2015/07/Definisi-Bootloader-di-Android.html dijelaskan bawa bootloader adalah:
sebuah program yang mampu memberikan aksesibilitas untuk memodifikasi sistem, memverfikasi intergritas OS, menyediakan media untuk mengupdate perangkat, serta sebuah program yang berfungsi untuk memuat OS ketika hp dalam proses booting.
Semua pabrikan ponsel biasanya akan mengunci bootloader ponsel mereka (locked bootloader):
"In order to apply this concept, manufacturers lock the bootloader. With a locked bootloader on Android devices, it is virtually impossible to flash a Custom ROM and forced attempts void warranty as well as usually end up in bricks. Therefore, the first step is to always unlock the bootloader."
Dalam keadaan terkunci, maka ponsel akan aman dari virus dan lain-lain, namun tentu membatasi aksebilitas yang ada. Nah, pada ponsel Xiaomi bila kita baca-baca di Mi Communiti atau MIUI Forum, acapkali ada kalimat 'unlock bootloader'. Ya, unlock bootloader artinya membuka kunci bootloader, sehingga pengguna ponsel bisa leluasa untuk memodifikasi sistem ponselnya, mengubah software ponsel menjadi software lain.
Xiaomi, saya baca juga paling banyak ada kata unlock bootloader nya dibanding brand lain. Biasanya mereka yang melakukan unlock bootloader itu tujuannya untuk memodifikasi sistem, bisa dikarenakan tidak puas dengan MIUI bawaan dari Xiaomi, bisa juga ingin mencoba custom rom yang dinilainya lebih baik dari MIUI. Nah, saya pun melakukan unlock bootloader. Menurut saya MIUI 10 di Xiaomi Mi 5s performanya tidak sebagus sewaktu MIUI 8, pada MIUI 10 Global Stable yang masih berbasiskan Android Nougat, CPU core yang aktif hanya 2, sedangkan 2 lagi posisi idle (tidur), Ini mempengaruhi performa. Setelah ada update MIUI lagi atau saya coba update ke MIUI 9.1.17 Global Beta, sistemn Android sudah berbasiskan Android Oreo, CPU core 3 aktif dan pada MIUI 9.1.24 saya menemukan CPU core 4 aktif, tapi tetap saja ada kekurangannya. Contohnya, baterai lebih boros (ya, seperti kata mereka di MIUI Forum bahwa MIUI 10 boros baterai). Saya masih ingat sewaktu masih di MIUI 8.5.4.0, performa pda Mi 5s bisa disebut rom yang terbaik meski Android berbasiskan Marshmallow, CPU core selalu aktif 4, baterai tidak boros, ya fitur memang masih kalah dibanding MIUI 10. Nah, biasanya kalau pengguna tidak puas dengan MIUI 10 maka opsinya adalah downgrade software atau gunakan custom software. Di sinilah unlock bootloader diperlukan.
Xiaomi, saya baca juga paling banyak ada kata unlock bootloader nya dibanding brand lain. Biasanya mereka yang melakukan unlock bootloader itu tujuannya untuk memodifikasi sistem, bisa dikarenakan tidak puas dengan MIUI bawaan dari Xiaomi, bisa juga ingin mencoba custom rom yang dinilainya lebih baik dari MIUI. Nah, saya pun melakukan unlock bootloader. Menurut saya MIUI 10 di Xiaomi Mi 5s performanya tidak sebagus sewaktu MIUI 8, pada MIUI 10 Global Stable yang masih berbasiskan Android Nougat, CPU core yang aktif hanya 2, sedangkan 2 lagi posisi idle (tidur), Ini mempengaruhi performa. Setelah ada update MIUI lagi atau saya coba update ke MIUI 9.1.17 Global Beta, sistemn Android sudah berbasiskan Android Oreo, CPU core 3 aktif dan pada MIUI 9.1.24 saya menemukan CPU core 4 aktif, tapi tetap saja ada kekurangannya. Contohnya, baterai lebih boros (ya, seperti kata mereka di MIUI Forum bahwa MIUI 10 boros baterai). Saya masih ingat sewaktu masih di MIUI 8.5.4.0, performa pda Mi 5s bisa disebut rom yang terbaik meski Android berbasiskan Marshmallow, CPU core selalu aktif 4, baterai tidak boros, ya fitur memang masih kalah dibanding MIUI 10. Nah, biasanya kalau pengguna tidak puas dengan MIUI 10 maka opsinya adalah downgrade software atau gunakan custom software. Di sinilah unlock bootloader diperlukan.
Pada ponsel Xiaomi, untuk downgrade software itu memang sebaiknya lakukan unlock bootloader terlebih dahulu pada ponsel agar ponsel tsb tidak jadi soft brick, hang, error dsb. Untuk bisa unlock bootloader,langkah-langkahnya:
1. Harus login Mi account
1. Harus login Mi account
2. Masuk ke menu developer, pilih OEM unlocking, harus yes (allow), pastikan bahwa pilihan OEM unlocking selalu terpilih on dan pilihan Mi unlock harus yes (allow/enable), pilih add a device. Pada posisi ponsel saya berhasil
3. Gunakan prosedur ini http://en.miui.com/thread-246705-1-1.html
4. Pada langkah nomor 3, setelah langkah nomor 1 dan 2 selesai, matikan ponsel, lalu masuk ke menu fastboot (tahan tombol power + volume bawah), nanti tampilan ponsel menjadi seperti berikut:
5. Hubungkan kabel data bawaan Xiaomi ke komputer, lalu buka aplikasi Mi unlock (instal aplikasi tersebut di link nomor 3), pilih Agree, login ke MI account di Mi unlock, lalu mulai proses unlock dengan pilih Unlocking
6. Pada ponsel saya beberapa hari lalu saya coba, hasilnya ada keterangan 71 hours, artinya bisa dicoba lagi setelah menunggu 3 hari. Setelah 3 hari atau sebaiknya 4 hari, coba lagi, langsung berhasil
6. Pada ponsel saya beberapa hari lalu saya coba, hasilnya ada keterangan 71 hours, artinya bisa dicoba lagi setelah menunggu 3 hari. Setelah 3 hari atau sebaiknya 4 hari, coba lagi, langsung berhasil
Cukup mudah, asalkan OEM unlocking menu developer selalu on, Mi unlock sudah sukses keterangannya di menu developer. Setelah berhasil unlock bootloader, maka pengguna bisa downgrade MIUI dan instal custom rom.
Selamat mencoba!
Selamat mencoba!
Sumber: http://cuman-android.blogspot.com, en.miui.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar