Selain mengenalkan OriginOS 4.0, Vivo juga memperkenal OS baru buatan sendiri yang dinamai BlueOS. Berbeda dengan Android, BlueOS tidak menggunakan Android, jadi tidak akan mendukung aplikasi Android. BlueOS ditujukan untuk jam tangan pintar dan peralatan rumah pintar lainnya. BlueOS dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Rush yang mendukung Kernel Linux dan AI spesial.
Selain BlueOS, ada juga BlueLM. Tampaknya BlueLM merupakan asisten AI yang bisa mengumpulkan data, menggenerasikan data ke dalam teks dan video. Baik BlueOS dan BlueLM, sudah didaftarkan hak kekayaan intelektualnya di Eropa (EUIPO). Ada 4 merk dagang yang didaftarkan Vivo.
Tampaknya Vivo mengikuti langkah Huawei yang membuat HarmonyOS untuk smartphone. Di masa depan, bisa saja BlueOS akan digunakan untuk ponsel.
Fitur-fitur BlueOS di antaranya
1. Mendukung berbagai macam perangkat
2. Meningkatkan efisiensi rendering
3. Menghemat konsumsi memori
4. Integrasi AI
5. Keamanan dan privasi
6. Aktivasi suara dengan pengenalan wajah pada smartwatch
7. Konektivitas BlueXLink
8. Mendukung NFC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar