Sabtu, 15 Juli 2023

IQOO Z7 5G: Performa oke, fitur lengkap, kamera ultrawide tidak ada

 














Dari realme GT Master kemudian beralih ke Xiaomi 12T dan akhirnya saya beralih lagi ke IQOO Z7 5G. Beli online tapi bukan official store.

Untuk desain sedikit lebih tebal dibanding realme GT Master, namun saya tidak menemukan kendala untuk desain. SIM card tray ada di bawah kiri port charger. Desainnya ini atas bawah peletakan SIM card-nya (SIM 1 dan SIM 2). Karena didesain terlalu pas, kadang kalau sudah terpasang nano SIM card, saat mau dicopot, agak susah. Speaker ada dua, yg satu terlihat jelas ada di bawah kanan port charger, yang satu lagi menyatu dengan earpiece. Speaker stereo. Di atas dan di bawahnya terdengar.  Karena layar IPS, mau tidak mau sensor sidik jari dibuat menyatu dengan tombol power. Akurasinya bagus. 

Di sisi software terlihat sederhana. Tampilan menu, susunan opsi menunya, di bagian tengah ke bawah ada system update (untuk cek software update), paling bawah, di atas tentang ponsel ada sistem lagi (tapi ini berisi navigasi, bahasa, backup & restore) yang menurut saya mungkin lebih cocok kalau dikelompokkan ke dalam menu advance setting. Keyboard bawaannya ini menurut saya kurang nyaman. IQOO Z7 pakai Emoji keyboard. Sebagai alternatif bisa instal keyboard lain di Play Store. IQOO Z7 5G tidak ada file manager bawaan. Jadi pengguna ponsel harus pakai file manager Google bawaan pabrik atau bisa instal aplikasi file manager lain. Karena tadi saya beritahukan tampilan menu kelihatan sederhana, menu recent app tidak bisa menampilkan status pemakaian RAM saat buka menu recent apps. Kemudian tidak ada menu pilihan untuk hide punch hole kamera depan. Jadi, jika ada banyak notifikasi aktif, seperti WiFi, NFC, Bluetooth, maka tampilan icon yang paling kiri akan tertutup punch hole kamera.

Untuk performanya menurut saya bagus, saya jarang menemukan ponsel lag, hang, tidak respon. Tes game AOV bisa rata kanan, lancar. Tes game Dinasty Warrior 4: Xtreme Edition, Dinasty Warrior 5, Digimon Rumble Arena 2, via AetherSX2, juga lancar. 

Untuk kamera utama, menurut saya cukup bagus, sudah ada OIS, tapi sayang sekali tidak ada kamera ultrawide. Di GSMArena tertulis ada kamera bokeh 2 MP. Kamera kedua ini saya lihat di menu-menu kamera hampir tidak ada fungsinya. Untuk kamera makro juga tidak ada, di menu hanya ada pilihan micro movie (video). Kamera depannya yang 16 MP menurut saya standar. Berikut ini hasil foto dari IQOO Z7 5G:





















Suara dan musik oke, ringtone bawaan tidak banyak. Untuk tema ada 3 pilihan (bawaan pabrik), wallpaper bawaan juga ada. Download tema dan wallpaper bawaan di aplikasi Tema mayoritas berbayar semua via koin. Sistem operasi Android 13 saat saya pertama kali nyalakan IQOO Z7 5G ini. Awalnya, ada isu WiFi lambat dalam hal kecepatan, tapi setelah update software, sudah dibetulkan. Kemudian ada juga isu double tap to wake tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sudah diperbaiki setelah update software ke versi EX_A. 13.0.9.1.W20. Berbagai isu satu per satu diperbaiki. Poin yang penting yang diperhatikan tim IQOO. 

Secara keseluruhan, IQOO Z7 5G sudah bagus dengan spesifikasi yang ditawarkan dan harganya yang di bawah Rp4,9 juta untuk varian 256 GB / 12 GB. Ada beberapa kekurangan, seperti kecepatan charging 120W charger nya ini saya bandingkan dengan Xiaomi 12T, lebih lambat kira-kira 6 - 8 menit dari charger 120W charger Xiaomi. Kamera ultrawide yang dihilangkan (mungkin untuk menekan harganya), sebagai gantinya performa tetap baik (Snapdragon 782G).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Awal Kenal Brand iQOO

  Selamat pagi, salam kenal, saya Niki, trOOps officer di iQOO trOOps Indonesia. Bulan April 2023 adalah awal di mana saya mengenal smartpho...