Di tengah wabah virus Corona, banyak kegiatan usaha yang menutup usahanya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang merugi akibat dampak dari virus ini. Nah, di tengah maraknya penyebaran virus Corona ini juga sampai menekan nilai Rupiah menjadi merosot. Berimbas pula pada vendor ponsel yang menaikkan harganya di Indonesia. Tidak hanya satu tapi ada sebagian vendor ponsel lain juga ikut menaikkan harganya.
Xiaomi yang dikenal sebagai ponsel murah dengan spesifikasi yang bagus dan yang biasa dikenal perusahaan hanya sedikit mengambil keuntungan dari penjualan ponselnya agar harga ponselnya tetap murah, kini berubah kebijakan. Melalui surat terbuka yang dinyatakannya di Instagram, Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia memutuskan menaikkan harga ponselnya. Salah satu ponsel yang dinaikkan iu adalah Redmi 8 memori 64 GB / 4 GB, dari harga Rp1,7 juta disesuaikan menjadi Rp1,849 juta. Xiaomi beralasan bahwa nilai tukar Rupiah yang turun itu menyebabkan bisnisnya akan terus merugi, namun, tidak semua model ponsel Xiaomi harganya dinaikkan. Meski harga naik, Xiaomi menawarkan produknya terbaik di kelasnya.
Selain Xiaomi yang baru-baru ini menaikkan harga ponsel, vendor lain sudah lebih dulu menaikkan harga ponslenya, misalnya saja Oppo. Oppo A31 misalnya, dirilis Februari 2020 diharga Rp2,599 juta, sejak bulan Maret kemarin harganya alami kenaikan menjadi Rp2,799 juta. Ada juga Realme yang bulan Maret lalu menaikkan harga ponselnya. Sebut saja Realme C3 32 GB / 3 GB naik harga Rp200.000, dari Rp1,7 juta menjadi Rp1,9 juta. Lalu ada Realme 5i varian 64 GB / 4 GB juga naik harga Rp200.000.
Nah, di tengah semakin meningkatnya kasus Corona di Indonesia, pemerintah menganjurkan kita tetap jaga kesehatan diri di rumah, diam di rumah dan kerja dari rumah. Membeli ponsel untuk mengikuti perkembangan teknologi tidak akan pernah ada habisnya. Menyiasati harga ponsel yang naik, kita juga bisa memilih untuk bertahan sementara dengan ponsel yang ada jika masih bagus dan masih layak dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar