Selamat tinggal realme GT Master, saya kini beralih ke Xiaomi 12T. Keputusan yang serba mendadak, menjual ponsel realme lalu membeli ponsel Android baru di hari yang sama dan waktu yang sudah sore. Pilihan saya jatuh di Xiaomi 12T.
Awalnya ingin merk lain namun karena tidak tersedia secara offline, maka jadi beralih merk. Xiaomi 12T, pakai prosesor Dimensity 8100 Ultra, memori 256 GB dan RAM 8 GB, ya cuma ada satu varian yang hadir di Indonesia, warnanya pun cuma dua varian, hitam dan biru. Untuk desain, saya lihat ponsel tebal, untuk peletakan posisi tombol volume, power, tidak jadi masalah. Speaker ada dua, atas dan bawah, di bagian bawah, di tengah ada port charger, di kanannya ada mic. Di bagian kiri bodi ponsel tidak ada tombol sama sekali. Tidak ada port jack audio, mmmm, tak masalah, saya sudah jarang pakai headset kabel. Untuk layarnya resolusi di atas full HD plus, bentangnya luas, AMOLED, sensor sidik jari sudah di dalam layar. Di tengah atas layar terdapat kamera depan 32 MP dengan posisi punch hole.
Untuk software, dari pertama saya nyalakan, Xiaomi 12T pakai MIUI 13 dengan Android 12. Performa bagus, dengan RAM 8 GB untuk multitasking juga oke, namun tetap ada aplikasi yang akan reload jika dalam waktu yang lama tidak dibuka kembali. MIUI 13 ini menarik, status notifkasi bar ada dua, dipisah, jika ditarik ke bawah di sisi kiri menampilkan informasi pesan dan notifikasi yang belum dibaca atau menampilkan aplikasi yang sedang berjalan, misal YouTube, aplikasi musik. Untuk sisi kanan jika ditarik ke bawah menampilkan icon pilihan akses cepat berbagai fitur. Volume dan kecerahan layar bisa diakses dari notifikasi drawer kanan ini. Saya uji game AOV bisa rata kanan, prosesor Dimensity 8100 Ultra, layar resolusi tinggi, sudah dukung baik rupanya.
Baterai 5.000 mAh, cukup awet, charger 120W, ini yang saya suka, pengisian super cepat, 20 menit - 35 menit, tergantung kondisi. Pengisian cepat hanya berjalan jika boosting mode aktif dan ponsel dalam keadaan menyala (bukan keadaan mati). Fitur yang dibawa Xiaomi 12T sudah lebih dari cukup. NFC bekerja dengan baik, Bluetooth v.5.3 koneksinya bagus, terhubung TWS realme Buds Q2s juga cepat dan hasil suara dalam game dan musik bagus, tidak ada delay suara.
Untuk kamera, menurut saya hasilnya bagus. Kamera default hasilnya terang dalam keadaan malam hari, beda dengan realme GT Master yang gelap jika tanpa aktifkan night mode. Untuk video cukup bagus, standar. Dengan harga normal 6,6 juta, Xiaomi 12T menurut saya konsumen mendapatkan spesifikasi ponsel Android yang bagus. Di dalam paket penjualannya terdapat silikon case bening, kartu garansi dan manual, kabel data dan adaptor charger 120W (20V 6A).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar