Kehadiran MIUI 12.5 memang membawa perubahan masif terhadap ponsel Xiaomi. Namun, dengan kehadiran MIUI 12.5, beberapa pengguna posnel Xiaomi di Cina mengeluhkan tidak bisa menginstal aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan Google Mobile Services.
Memang, belum ada informasi resmi mengenai hal ini pada waktu itu. Namun, kini, melaului akun Weibo, Xiaomi memberikan informasi mengenai hal tersebut. Xiaomi menyatakan bahwa ponsel Xiaomi berikutnya yang memakai MIUI rom Cina tidak akan bisa untuk instal Google Mobile Services (GMS) lagi di masa yang akan datang. Ada 4 poin dari pernytaan yang diunggah Xiaomi dalam bahasa Mandarin. Poin pertama menyatakan, info GMS disebarkan oleh grup Xiaomi tidak resmi. Poin kedua, perushaan menolak pernyataan blok pengguna Xiaomi untuk instal aplikasi GMS dan menyebutnya hanya rumor. Poin ketiga, tentang GMS framework, beberapa ponsel yang dijual di Cina yang memerlukan GMS sudah terinstal aplikasi GMS, namun di kemudian hari tidak akan bisa lagi menginstal aplikasi GMS pada ponsel Xiaomi tersebut. Poin ini juga menyatakan bahwa Xiaomi mungkin saja mengapalkan unit ponselnya dengan instalasi GMS framework jika ada permintaan. Poin keempat menyatakan kalau ponsel Xiaomi untuk pasar internasional (global) tidak akan terpengaruh halangan tidak bisa instalasi aplikasi GMS.
Wajar saja, untuk region Cina, Xiaomi mulai melakukan pemblokiran terhadap aplikasi GMS, karena memang sudah lama khusus negara tersebut, aplikasi Google saja sudah tidak diperbolehkan bekerja di sana. Nah, untuk pengguna global ponsel Xiaomi yang ponselnya dirilis untuk pasar global tidak akan terpengaruh kebijakan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar